Betaljemur Hitung Pasaran APK 1.6 - Unduhan Gratis

Unduh APK

Terakhir diperbarui: 11 de Okt de 2021

Info Aplikasi

Tahlilan (peringatan kematian) 7, 40 , 100, haul 1, haul 2, dan 1000 hari

Nama aplikasi: Betaljemur Hitung Pasaran

ID Aplikasi: ndt.nujum.harikematian

Peringkat: 3.8 / 13+

Penulis: ᗩris Ոur ᗰahendra

Ukuran aplikasi: 6.63 MB

Deskripsi Terperinci

Dikutip dari Kitab Primbon Betaljemur Adammakna Bab Menghitung tahlilan / shukuran ( peringatan kematian ) menurut perhitungan jawa ( Hitungan Pasaran ) mulai dari Hari Kematian, 7 harinya, 40 harinya, 100 harinya, haul ke satu, haul ke dua, dan 1000 harinya.

Menghitung tahlilan / shukuran ( peringatan kematian ) menurut:

1. Geblag atau selamatan pasca penguburan Artinya hari ke-1 dilaksanakan pada hari itu juga tidak boleh ditunda.
2. Nelung dina atau tiga hari kematian Artinya selamatan dilaksanakan pada hari ketiga dan pasaran yang ketiga. Pelaksanaan dilaksanakan biasanya menjelang malam hari.
3. Mitung dina atau tujuh hari kematian Artinya selametan 7 harian orang yang meninggal, jadi misal wafatnya pada jumat kliwon makan selametan dilaksanakan kamis legi.
4. Matangpuluh dina atau 40 harian Artinya selametan pada haru ke 40, rumus menghitungkan menggunakan masarma, hari kelima masehi dan pasaran hari kelima.
5. Nyatus dina atau seratus harian Artinya hari ke-100 setelah kematian. menghitungnya menggunakan rumus rosarma, adalah hari kedua dan pasaran kelima.
6. Pendhak 1 atau Mendhak sepisan Artinya selamatan 1 tahun setelah kematian, satu tahun dalam tahun jawa, yakni 354 - 355 hari.
7. Pendhak 2 atau Mendhak Pindo Artinya selametan 2 tahun setelah kematian, dua tahun dalam penanggalan jawa, yakni 708 hari.
8. Nyewu Artinya selametan hari ke 1000 setelah kematian, rumus perhitungan menggunakan rumus nemsarm yaitu hari keenam dan pasaran kelima setelah kematian.

Betaljemur berasal dari kata Arab yaitu Baitul Ma’mur. Arti secara bahasa Baitul Ma’mur adalah “Rumah Allah yang di makmurkan”. Baitul makmur adalah bangunan yang menjadi Kiblat bagi para Malaikat di langit sebagaimana Ka’bah di Masjidil Haram (Mekah) dan Baitul Maqdis di Masjidil Aqsha (Palestina).
Sedangkan Adammakna memiliki arti yaitu pengertian sejati tentang hakikat manusia yang membangun kesadaran jiwa. Adam juga bermakna asal usul, sebagaimana manusia adalah merupakan keturunan bani Adam.
Dalam lintasan sejarah, buku primbon ini aslinya milik Sampeyan Dalemingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono ing Ngayogyakarta. Buku Sultan Jogja ini lalu ditulis oleh Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat. Konon, bagi orang jawa, kitab ini adalah induk dari segala primbon setelah Serat Centhini. Dari kitab primbon awal Betaljemur Adammakna ini kemudian muncul beberapa turunan kitab primbon berikutnya.
Unduh APK

Cuplikan Layar Aplikasi

Serupa